Kamis, 13 Oktober 2016

Ditawar 300 Juta dalam keadaan mabung tidak diberikan, Setahun kemudian...


Pernah mendengar nama burung Natalia? Inilah burung murai batu nias milik Om Gunawan Solo Natalia memang fenomenal. Juara berulang-kali, termasuk dalam laga Bupati Cup Cirebon, 3 kali turun dua kali juara 1  dan sekali runer up.

Keistimewaan Natalia memang bukan hanya pada performa, tetapi juga pada perawatannya yang diakui super mudah, baik dari segi pakan harian maupun setelan lomba. “Yang perlu diperhatikan pada Natalia hanya dua hal. Satu adalah harus mandi tiap hari, dan air di karamba bukan bekas mandi burung lain. Kalau air barusan untuk mandi burung lain, nggak bakalan dia mau menyentuh air. Begitu diganti air baru, wah langsung berkecipukan di karamba,” kata dia yang dibenarkan Om Wawan.

Hal yang dilakukan untuk menjaga peforma stabil Natalia adalah harus mempertemukan dengan murai batu lain secara periodik di arena lomba atau latberan. Minimal dua pekan sekali harus ditrek di arena. “Kalau tidak, dia akan terlalu ganas, malah tidak stabil mainnya. Itulah makanya saya harus sering menurunkan Natalia meski di even yang kecil sekalipun. Kalau soal hadiah, waduh Om, bukan itu tujuannya,” kata Om Gun yang mengaku bukan sebagai pelomba burung tetapi lebih sebagai penikmat burung.

Tentang Natalia sendiri dia memang belum berniat untuk melepasnya meski banyak orang ingin meminangnya. “Bukan apa-apa sih, cuma masih sayang karena kita belum tentu akan mendapat burung dengan rawatan yang super gampang tetapi berkualitas seperti itu,” kata dia. 

Kapan burung itu ditawar 300 juta? Saat kondisi mabung. Loh kok bisa? Ya begitulah cerita Om Gunawan yang dilaporkan Waca untuk omkicau.com. Ditawar 300 juta rupiah oleh Haji Sadat Tangerang. “Natalia tidak dijual,” tegas sang majikan. 

Setelah selesai menjalani masa mabung dicoba pada lomba burung laga Diplomat PJSI Solo ke-2 Sayang, saat itu Natalia tidak menemukan lawan tangguh. Begitu moncer sebagai juara 1, burung ini akan diistirahatkan dulu. “Kita siapkan untuk lomba KM Cup VI di Ungaran.” kata Wawan yang selama ini merawat Natalia.

Natalia akhirnya Mati
Setahun kemudian setelah sakit selama sebulanan, nyawa murai batu Natalia milik Om Gunawan Solo tidak tertolong. Natalia mati meninggalkan nama yang akan terus menjadi legenda. 
“Iya Om. Ngedropnya sejak sebulanan yang lalu. Lantas dirawat teman karena saya tidak tega menanganinya. Beberapa saat membaik tetapi kemudian memburuk lagi, demikian terus naik-turun sampai akhirnya mati kemarin,” kata Om Gun melalui telepun.
“Beberapa upaya pengobatan sudah dilakukan tetapi ya bagaimana lagi Om kalau memang jalan itu yang harus dilalui,” kata Om Gunawan yang menggambarkan sakit Natalia seperti burung yang mengalami gangguan pernafasan.

artikel selengkapnya baca omkicau.com