Mengkondisikan Kacer tampil maksimal di lapangan bukanlah perkara mudah. Karena Kacer mempunyai karakter bawaan yang menjadi momok bagi pemain. Apabila kondisinya kurang prima atau mentalnya kurang bagus kacer akan ‘ngebagong’.
‘Ngebagong’, adalah salah satu ucapan yang sangat ditakuti pemain ketika Kacernya sedang dilombakan. Karena ketika ‘ngebagong’ maka poin penilaian Juri akan gugur secara otomatis. Menurut H.Hasan, salah satu penggemar Kacer dari Kota Malang hal ini menjadi tantangan tersendiri.
Ternyata beberapa cara rawatannya bisa membuat Kacer "Mbagong" tampil stabil dilapangan. Seperti rawatan terhadap Burung Kacer yang didapatnya dari hasil buruan di Bengkulu. Dengan mengeluarkan uang sebesar 2 Juta rupiah, H.Hasan berhasil membawa ke rumahnya di Kota Malang.
Ternyata beberapa cara rawatannya bisa membuat Kacer "Mbagong" tampil stabil dilapangan. Seperti rawatan terhadap Burung Kacer yang didapatnya dari hasil buruan di Bengkulu. Dengan mengeluarkan uang sebesar 2 Juta rupiah, H.Hasan berhasil membawa ke rumahnya di Kota Malang.
Kacer yang dinamai ‘Adventure’ itu hanya berumur 10 bulan di tangan H.Hasan. Bukannya mati, tetapi tawaran uang sebesar 350 Juta Rupiah telah menggoyahkannya hatinya. ‘Adventure’ pun berpindah tangan menjadi milik Pak Nicko Alam Sutra.
Keberanian Pak Nicko bukan tanpa alasan. Di Piala HUT TVRI, Bandung, awal tahun 2015, kinerja ‘Adventure’ sangat luar biasa. Padahal baru kali ini ‘Adventure’ dibawa lomba keluar Kota Malang. Satu kali Juara Satu dan dua kali Juara Dua. “Saya yakin dan telah melihat sendiri kerja ‘Adventure’ di lapangan. Apalagi H.Hasan memang sangat terkenal dengan koleksi Kacernya yang handal di lomba. Saya rasa 350 juta Rupiah sangat layak untuk ‘Adventure’,” ucap Pak Nicko
Ternyata rawatannya sangat sederhana sekali. Kuncinya hanya di pemberian ekstra fooding berupa Ulat Daun Pisang. Rawatan atau pemberian ekstra fooding tiga hari sebelum lomba harus menggunakan Ulat Daun Pisang. Pagi hari diberikan dua ekor Ulat Daun Pisang dan tiga ekor sore harinya. Berikan terus sampai hari lomba dan di hari lomba berikan satu ekor Ulat Daun Pisang pagi harinya. Pemberian jangkrik seperti rawatan hariannya. Dua ekor jangkrik pagi hari dan dua ekor sore harinya. Sedangkan proses mandinya seperti rawatan harian saja. Mandi hanya satu kali di pagi hari.
“Dalam merawat Kacer saya memang hanya mengandalkan Ulat Daun Pisang. Memang kadang untuk mendapatkannya agak sulit. Untungnya di Malang masih banyak kebun pisang, jadi anak buah saya masih tidak terlalu sulit untuk mendapatkan Ulat Daun Pisang. Kelebihan Ulat Daun Pisang adalah nutrisinya yang tinggi dan sangat mudah diserap oleh pencernaan Kacer. Karena kandungan air Ulat Daun Pisang cukup tinggi, jadi membawa sifat dingin untuk tubuh Kacer tersebut. Inilah keunggulan Ulat Daun Pisang, protein tinggi tetapi membawa sifat dingin.
sumber : @mediarongolawe.com