Selasa, 02 Mei 2017

Pleci Unthulan ini Mempersembahkan 25 Piagam Bergengsi


Berawal dari temanya, sebut saja dia mbilung. Suatu ketika Fay Liana ikut mengantarkan mbilung ke arena gantang dan saat itu "Fay" sapaan akrabnya ia hanya menjadi suporter. Lama kelamaan fay pun mulai tertarik untuk ikut menekuni dunia pleci, sama seperti sahabatnya yang telah lebih dulu menekuninya.

Hasrat dari dalam hatinya untuk menekuni dunia pleci pun akhirnya terwujud. Pemuda asal kota jogja itu akhirnya membeli gacuk dan untulan jenis monty, karena ia merasa disitu terdapat semacam rasa persaudaraan yang kuat didalamnya. Karena fay ingin segera memiliki burung yang bagus ia memutuskan untuk membeli gacuk. Seiring berjalanya waktu gacuk yang awalnya tadi ia beli dengan harga mahal, digaraplah sebisa mungkin dengan pengetahuan yang ia miliki. Namun sangat disayangkan semua tak seperti yang ia harapkan, karena burung yang ia miliki tak pernah sekali pun menjadi yang terbaik di setiap gantang atau kontes yang di ikuti.

Namun ia pun tak patah arah dan tak kenal putus asa fay tetap berusaha, suatu ketika ia mengikuti kontes yang diselengarakan latpres KPK wates. Alhasil gacuk yang ke sekian kali ia beli dengan harga yang mahal itu tak mampu berbicara banyak. Di season yang ke dua justru untulan yang ia meliki mulai koar koar menari - nari dengan lantangnya. Fay pun langsung memindahkan untulan tadi ke kandang yang bagus, ia pun langsung mulai bergegas menaruh si untulan tadi ke arana gantang.

Sungguh di luar dugaan dan di luar logika karena saat itu juga, akhirnya fay bisa meraih trofi untuk yang pertama kali. Saat itu burung yang ia kasih nama unthul mampu menyabet gelar sebagai juara 2. Berawal dari situ akhirnya fay mulai memoles dan merawat unthulnya. Dan sampai saat ini akhirnya si unthul telah mengoleksi 25 piagam penghargaan bergengsi. Sangat menarik tentunya karena semua hanya berawal dari kebetulan saja. Fay pun kini mulai menikmati hasil dari jerih payahnya tempo hari. Dari merogoh kantong dalam untuk membeli gacuk, sewa motor untuk bisa berangkat ke arena gantang, dan yang lebih memprihatinkan adalah sampai ia mengurangi porsi makannya karena kondisi finansial yang pas - pasan, semua ia lakukan demi rasa cintanya terhadap hobi yang ia tekuni.

Demikian sedikit kisah yang dapat kami sampaikan, semoga kita dapat mengambil sisi positifnya dari apa yang telah di alami sahabat kita "Fay Liana Linta". Pada kesempatan kali ini ia juga berpesan kepada sobat pleman yang lainya untuk menjadi yang terbaik kuncinya adalah sabar, ulet, tekun, penuh kasih sayang, serta berikan rawatan secara rutin pasti hasilnya akan memuaskan. Salam kicau mania.

semoga bermanbfaat

disunting ulang dari metrotivi.com