Memandikan burung adalah aktivitas yang mesti dilakukan jika Anda ingin burung Anda menjadi lebih sehat dan gacor. Sebab, mandi pada burung adalah sebuah keharusan karena dengan mandi, burung menjadi lebih nyaman. Meski begitu, burung tidak membutuhkan mandi setiap hari dan karenanya hal ini harus disesuaikan dengan kondisi dan kemauan burung. Dengan menerapkan metode seperti itu, burung akan lebih nyaman sehingga menjadi tambah sehat dan rajin berbunyi.
Selain itu, memandikan burung juga tidak asal semprot. Memandikan burung yang salah, alih-alih burung bertambah bagus, namun malah menjadi macet dan stres. Hal ini disebabkan karena burung merasa tidak nyaman sehingga bisa saja tidak berbunyi. Kalau pun berbunyi, performa burung menjadi kurang maksimal. Untuk itu, memandikan burung tidak boleh asal namun harus dilakukan dengan baik dan benar.
Teknik memandikan burung yang paling baik dan sangat dianjurkan adalah disemprot dari atas. Hal ini selain menghindari masuknya air ke dalam lubang hidung burung, juga agar burung menjadi diam ketika dimandikan. Bahkan konon, teknik memandikan burung dari atas seperti ini bisa membuat burung menjadi lebih anteng dan mengurangi salto atau polah saat digantang di lapangan.
Setelah bagian punggung dan semua tubuh bagian atas burung sudah basah atau lepek, secara otomatis gerakan burung sudah mulai berkurang. Karenanya, setelah itu, penyemprotan dilanjutkan dari arah depan. Hal ini bertujuan untuk membasahi burung bagian dada dan tubuh bagian bawah lainnya seperti kaki, perut, dan ekor.
Jarak antara sprayer dengan burung jangan terlalu dekat sebab dikhawatirkan burung malah jadi trauma, apalagi jika air yang keluar terlalu kencang. Hal ini disebabkan karena burung bisa menjadi kaget dan ketakutan sehingga burung menjadi tidak nyaman. Karenanya, aturlah jarak antara Anda dengan burung saat melakukan penyemprotan. Jarak kurang lebih 1 meter adalah jarak yang dapat Anda lakukan. Namun demikian, untuk burung bakalan muda hutan, jarak harus benar-benar diatur sedemikian rupa, sesuai dengan kondisi kejinakannya. Sebab, jarak yang terlalu dekat benar-benar akan membuat burung tersebut mudah menjadi stres sehingga bisa berujung pada kematian.
dari berbagai sumber