Selasa, 17 Januari 2017

Mengapa burung tidak ngeplong, meski sudah cukup umur



Akibat beberapa faktor, tidak sedikit burung yang telah mencapai umur dewasa kelamin alias sudah cukup umur masih saja ngeriwik, dan belum ngeplong. Hal ini terkadang membuat sobat kicaumania frustasi, dan akhirnya menjual burungnya ke orang lain. Celakanya, begitu dibeli orang lain yang faham soal perawatan burung, eh, tak lama kemudian burung tersebut ngeplong juga, bahkan sukses pula di arena lomba.


Dari berbagai kondisi seperti itulah, kita bisa memilah beberapa faktor penyebab burung tidak bisa ngeplong, meski sudah cukup umur. Sedikitnya ada lima faktor yang paling dominan dalam hal ini, yaitu :
1. Burung mengalami malnutrisi
Malnutrisi bisa dikatakan merupakan faktor penyebab utama mengapa burung tidak juga ngeplong. Sepanjang burung diberi pakan utama secara cukup, kasus malnutrisi sebenarnya jarang terjadi. Terutama apabila pakan utama ini berupa voer. Sebab voer, apalagi dari pabrikan ternama, pasti memiliki nutrisi inti yang seimbang. Nutrisi inti meliputi energi metabolisme (kalori), karbohidrat, protein, lemak, dan serat kasar.
Adapun jika pakan utamanya berupa buah-buahan, terutama pada cucak hijau yang biasa dirawat tanpa voer, tidak semua nutrisi inti tersebut tersedia sesuai dengan kebutuhan gizi minimal. Mungkin kekurangan dapat tertutupi melalui extra fooding (EF), seperti kroto, jangkrik, ulat, dan sebagainya.
2. Burung kurang birahi
Faktor malnutrisi, terutama kekurangan protein dan energi metabolisme (kalori), juga dapat memicu faktor penyebab lainnya sehingga burung belum ngeplong juga meski sudah dewasa dan matang secara seksual.
Ini biasanya terjadi ketika burung dalam kurun waktu tertentu kekurangan kedua nutrisi tersebut, misalnya tak ada pasokan kroto dan jangkrik, sehingga burung terpaksa mengandalkan voer saja. Akibatnya, burung yang mestinya sudah memiliki kemampuan untuk bersuara lantang alias ngeplong, hanya sesekali saja mampu ngeplong, misalnya dua hari sekali, atau seminggu sekali.
3. Burung mengalami gangguan sewaktu mabung
Secara umum, burung muda yang telah berganti bulu menjadi bulu dewasa (mabung pertama) akan lebih cepat ngeplong dan bersuara kencang, yang menandakan mereka telah dewasa. Namun jika terjadi gangguan sewaktu mabung, misalnya masa mabungnya terlalu lama, macet mabung, atau hal lain yang berhubungan dengan pergantian bulu, hal ini bisa membuat burung gagal ngeplong dan tetap ngeriwik saja.
4. Burung terlalu manja
Burung jinak memang bagus, karena memudahkan perawatan. Tetapi jika kejinakannya mengarah menjadi terlalu manja, burung kerap mengalami penurunan dalam kemampuan berkicaunya. Kasus ini paling sering terjadi pada cucak hijau, pentet, dan kacer.
5. Burung tak pernah dipancing untuk ngeplong
Beberapa jenis burung tertentu membutuhkan pancingan agar cepat ngeplong. Misalnya pleci, ciblek, dan cipo / sirpu. Karena itu, diperlukan pancingan agar mereka cepat ngeplong, dengan cara membeli burung sejenis, baik berjenis kelamin sama maupun berbeda jenis kelamin. Bisa juga dengan membiasakan mengajak burung jalan-jalan, misalnya seminggu sekali dipertemukan dengan burung sejenis.

semoga bermanfaat
disunting dari omkicau.com