Ketika hendak memaster burung dengan suara yang diinginkan, kita harus tahu betul apa sebenarnya tujuan pemasteran tersebut. Jika lovebird memang diplot sebagai burung lomba, pemasteran bisa memanfaatkan suara-suara burung yang memiliki karakter mirip dengan suara lovebird, sehingga burung bisa mengembangkan suara kicauannya secara lebih baik.
Apabila tujuannya agar burung memiliki suara kicauan penuh variasi, kita bisa memasternya dengan aneka burung yang memiliki suara unik, seperti ciblek, prenjak betina, atau jenis burung lainnya. Dengan demikian, lovebird akan memiliki suara kicauan dengan lagu-lagu baru.
Meski demikian, akhir-akhir ini banyak juga pemain yang memaster lovebird dengan aneka suara kicauan, bahkan tidak jarang gaconya cukup menonjol dalam even lomba.
Cara memaster lovebird
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan saat memaster lovebird, antara lain:
- Memaster lovebird ketika masih anakan
- Memaster lovebird menggunakan burung masteran
- Memaster lovebird menggunakan rekaman suara burung masteran
- Memaster lovebird menggunakan burung sejenis
Apapun cara yang dipilih, semuanya tentu perlu waktu sebelum lovebird benar-benar menguasai suara barunya.
Adaun proses pemasteran bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya:
- Menggantang lovebird muda di antara 2-3 jenis burung masteran dalam satu ruangan.
- Memutarkan rekaman suara burung masteran (idealnya 2-3 jenis suara yang bisa diputar ulang secara otomatis).
- Menempelkan lovebird dengan burung masterannya setiap hari, dalam segala kondisi dan tempat (burung master selalu mengikuti ke mana lovebird ditempatkan).
Tahapan pemasteran bisa berjalan cukup singkat, bisa juga cukup lama, tergantung kepintaran lovebird dan tergantung dari kegacoran burung masteran yang digunakan (kecuali jika kita menggunakan rekaman suara burung). Kenyamanan dan lokasi pemasteran yang tenang juga sangat membantu lovebird dalam mencerna suara masterannya secara cepat.
Setelah lovebird menguasai satu jenis suara dari 2-3 suara masteran yang diperdengarkan, Anda bisa mengganti suara yang sudah masuk tersebut dengan suara lain sesuai dengan urutannya.
Misalnya, Anda ingin memaster lovebird dengan suara burung ciblek – cililin – cucak jenggot. Setelah lovebird bisa menguasai suara ciblek, tahap kedua adalah mengganti suara ciblek dengan suara cililin, dan tahap ketika cucak jenggot. Dengan cara demikian, lovebird dalam waktu 3-4 minggu sudah bisa menguasai materi lagu yang diajarkan kepadanya.
Suara masteran untuk lovebird
Seperti dijelaskan di atas, lovebird lomba biasanya dimaster dengan suara yang mirip dengan karakter suara lovebird. Hal ini bertujuan agar ngekeknya bisa bertambah panjang dengan suara lain yang mirip, tapi lebih bervariasi dari segi iramanya.
Dalam hal ini, Anda bisa memanfaatkan suara masteran burung-burung berikut ini :
- Cililin: Suara cililin yang nyaring dan tajam jika termaster lovebird bisa menjadikannya istimewa, karena ngekek lovebird bisa menjadi lebih panjang dan lebih nyaring, sesuai dengan karakter suara cililin.
- Kenari: Suara kenari yang mengalun bisa menjadi masteran yang baik untuk lovebird agar memiliki irama lebih bervariasi.
- Tengkek: Tengkek memiliki karakter suara yang tajam dan rapat, sehingga cukup baik untuk masteran lovebird.
- Cucak jenggot: Besetan khas cucak jenggot bisa menjadi alternatif masteran untuk menambah variasi suara lovebird, terutama untuk lovebird yang suka latah.
- Belalang: Suara serangga ini cukup popular sebagai masteran, karena karakternya yang rapat, tajam, sehingga bisa mempengaruhi gaya berkicau lovebird.
Adapun suara masteran lainnya bisa dimanfaatkan untuk menambah variasi suara lovebird, terutama jika sekadar jadi penyanyi rumahan. Misalnya, suara burung ciblek, prenjak betina, dan suara burung lain yang memiliki suara khas.
Semoga bermanfaat.
disunting dari omkicau.com